Ilmuan Tersadis Pada Masanya

Posted: Wednesday, February 29, 2012 by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels:
Comments

     Ilmuwan-ilmuwan ternyata terkenal tidak hanya karena penemuan-penemuannya yang banyak digunakan oleh umat manusia, bukan hanya karena temuannya yang berjasa bagi perubahan yang sangat mendasar dalam sejarah umat manusia. Ilmuwan juga terkenal karena kontroversinya dengan teori yang mereka yakini hingga kegilaannya dengan praktek-praktek yang sangat tidak lazim bahkan menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan.

     Charles Darwin misalnya, terkenal karena kontroversi teori Darwinnya yang banyak ditentang. Meskipun teori Darwin belum terbukti benar, sebagian ilmuwan lain sudah berhasil membuktikan kebenaran teori mereka dan menggugurkan bantahan-bantahan yang mereka terima. Namun ilmuwan-ilmuwan berikut adalah ilmuwan gila yang menggunakan segala cara untuk membuktikan kebenaran teorinya:


1 : Vladimir Demikhov: Pencangkokan Anjing Berkepala Dua

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Pada tahun 1954, ahli bedah Soviet Vladimir Demikhov, mengungkapkan karya terbesarnya kepada dunia: Seekor anjing berkepala dua. Kepala anak anjing telah dicangkokkan ke leher anjing gembala Jerman dewasa. Kepala kedua akan mendapatkan sisa susu, bahkan tidak perlu makanan karena susu mengalir menuruni leher dari sambungna esofagus. Meskipun akhirnya kedua binatang segera mati karena penolakan jaringan, itu tidak menghentikan Demikhov untuk menciptakan lebih dari 19 lagi anjing berkepala dua selama 15 tahun setelahnya.


2 : Stubbins Ffirth: Demam Kuning Vomit-Minum Dokter

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Selama tahun 1800-an, seorang dokter pelatihan di Philadelphia, Stubbins Ffirth, membentuk hipotesis bahwa demam penyakit kuning bukan penyakit menular, dan melanjutkan hipotesisnya dengan melakukan percobaan pada dirinya sendiri. Awalnya dia menuangkan darah terinfeksi ke lukanya yang terbuka dan kemudian mencobanya dengan meminum darah terinfeksi tersebut. Dia tidak jatuh sakit, namun hal ini bukan karena demam kuning tidak menular karena kemudian diketahui bahwa penularannya harus melalui suntikan langsung ke dalam aliran darah, atau biasanya melalui gigitan nyamuk.


3 : Josef Mengele, Malaikat Kematian
10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Joseph Mengele menjadi termasyhur karena menjadi salah satu dokter SS yang mengawasi pemilihan tahanan yang datang, menentukan siapa yang harus dibunuh dan siapa yang menjadi buruh paksa, dan untuk melakukan eksperimen manusia di kamp tahanan tersebut, diantara orang-orang yang mengenal Mengele sebagai “Malaikat Maut.”

Di Auschwitz, Mengele melakukan sejumlah kajian pada anakkembar. Setelah percobaan selesai, anak kembar ini biasanya dibunuh dan tubuh mereka dibedah. Ia mengawasi sebuah operasi di mana dua anak-anak Gipsi dijahit menjadi satu untuk menciptakan kembar siam, tangan anak-anak menjadi sangat terinfeksi di mana urat-urat mereka telah rusak. Mengele sangat fanatik dengan darah dari anak kembar, terutama yang kembar identik Dia dilaporkan mengambil darah mereka sampai mati.

Quote:
Tawanan Auschwitz Dekel Alex mengatakan:

“Saya tidak pernah bisa menerima kenyataan bahwa Mengele sendiri percaya dia melakukan pekerjaan yang serius – bukan dari cara dia kurang teliti tentang hal itu. Ia hanya menjalankan kekuasaannya. Mengele mengelola sebuah toko daging – bedah utama yang dilakukan tanpa obat bius. Sekali waktu, saya menyaksikan sebuah operasi perut – Mengele menghapus potongan-potongan dari perut, tetapi tanpa obat bius. Di lain waktu, itu adalah hati yang dikeluarkan, lagi-lagi, tanpa obat bius. Saat itu mengerikan. Mengele adalah seorang dokter yang menjadi gila karena ia diberi kekuasaan. Tidak ada yang pernah bertanya kepadanya – kenapa yang satu ini mati? Mengapa tidak yang satu binasa? Para pasien tidak masuk hitungan. Dia mengaku melakukan apa yang ia lakukan dalam nama ilmu pengetahuan, tetapi itu adalah bagian dari kegilaan”.

4 : Johann Conrad Dippel: Frankenstein asli

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Johann Conrad Dippel lahir dan besar di kastil Frankenstein, pada 1673 di sebuah tempat di dekat dekat Darmstadt, Jerman. Dia dikatakan sebagai wujud asli dari novel Mary Shelley’s “Frankenstein”, meskipun gagasan itu tetap kontroversial.

Setelah mempelajari teologi, filsafat dan alkimia, ia menciptakan minyak binatang yang terbuat dari tulang, darah dan berbagai produk-produk hewani lainnya, yang dikenal sebagai Minyak Dippel yang diharapkan menjadi setara dengan mimipi para alkemis tentang “obat mujarab kehidupan.” Dikatakan bahwa beberapa bagian dalam karyanya ini termasuk mendidihkan beragam bagian tubuh dalam tong-tong besar untuk membuat semacam ramuan orang gila. Dippel dikenal sebagai penemu bahan kimia sintetis bernama Prussian Blue. Ia mengklaim pernah menciptakan cairan hidup abadi. Kabarnya, percobaannya itu terinspirasi oleh karakter yangs sesuai dengan nama kastil tempat ia lahir, Franskenstein.


5 : Giovanni Aldini: Percobaan Listrik Pada Mayat

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah


Aldini adalah keponakan Luigi Galvani. Pamannya menemukan konsep galvanisme, saat melakukan percobaan dengan arus listrik pada kaki katak. Aldini mencoba melanjutkan percobaan tersebut lebih lanjut. ldini melakukan percobaan pada mayat.
Di depan audiens, ia melakukan eksperimen pada tahanan yang dihukum gantung, George Forster. Dia menerapkan batang konduktor penghantar listrik pada rektum, hingga tahanan tersebut mulai meninju udara, dan kakinya mulai menendang dan tersentak. Batang yang diterapakan pada wajah membuat mayat itu mengepalkan dan gemetar. Mata kirinya terbuka. Dan Beberapa orang yang hadir takut mayat itu hidup kembali, dan jika benar maka ia harus kembali dieksekusi. Satu orang penonton begitu ketakutan, dan tak lama setelah meninggalkan area tersebut, dia dilaporkan meninggal.

6 : Sergei Bruyukhonenko: The Dog Decapitator

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Jauh sebelum Vladimir Demikhov, percobaan gila Bruyukhonenko pada anjing mengarah pada prosedur pengembangan jantung terbuka. Ia mengembangkan mesin kasar yang disebut autojektor (jantung dan paru-paru mesin). Dengan menggunakan mesin primitif ini, Bryukhonenko menjaga beberapa kepala anjing tetap hidup. Pada tahun 1928, ia menunjukkan salah satu kepala di depan penonton. Untuk membuktikan itu nyata, ia memukul-mukul palu di atas meja. Kepala itu tersentak. Ketika mata kepala anjing itu disinari cahaya, matanya berkedip. Dan ketika diberi makan sepotong keju, sisanya segera keluar dari kerongkongan, yang membuat banyak penonton terpukau namun juga jijik dan tidak senang.


7 : Andrew Ure: Jagal Skotlandia

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Andrew Ure, meskipun banyak prestasi sebagai dokter Skotlandia, dia lebih terkenal selama empat percobaan yang dilakukan pada Matius Clydesdale pada 4 November 1818. Percobaan pertama melibatkan insisi di tengkuk. Bagian dari vertebra dihilangkan. Sebuah insisi kemudian dibuat di pinggul kiri. Kemudian potongan dibuat di bagian tumit. Dua batang yang terhubung dengan baterai ditempatkan di leher dan pinggul, yang menyebabkan kejang-kejang tak terkendali. Batang kedua kemudian ditempatkan di tumit, dimana kaki kiri menendang dengan begitu kuat, sehingga hampir membuat roboh asistennya. Percobaan kedua membuat diafragma dari dada Forster naik turun, seolah-olah ia bernapas lagi.

Ure telah melaporkan bahwa selama darah Forster tidak dikeringkan, atau lehernya tidak putus, ia yakin ia bisa menghidupkannya kembali. Percobaan ke-3 menunjukkan ekspresi wajah yang luar biasa yang ditunjukkan ketika Ure membuat sayatan di dahi Forster. Batang itu dimasukkan, dan wajah Forster mulai menunjukkan emosi kemarahan, horor, putus asa, kesedihan, dan mengerikan, berkerut tersenyum. Ekspresi takut dari pemirsa begitu parah sehingga satu dokter pingsan di tempat. Percobaan akhir membuat orang-orang percaya bahwa Forster memang hidup. Potongan juga telah dibuat di telunjuk. Ketika batang itu dimasukkan, Forster mulai mengangkat tangannya dan menunjuk orang-orang di antara para penonton. Tak perlu dikatakan, banyak penonton yang histeris.


8 : Shiro Ishii: Dokter Iblis Sejati

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Ishii adalah seorang ahli mikrobiologi dan letnan jenderal Unit 731, sebuah unit perang biologis Tentara Kekaisaran Jepang selama Perang Sino-Jepang. Ia dilahirkan di bekas Desa Shibayama Kabupaten Sanbu di Prefektur Chiba, dan belajar kedokteran di Universitas Kekaisaran Kyoto. Pada 1932, ia memulai eksperimen pendahuluan dalam perang biologis sebagai proyek rahasia militer Jepang. Pada tahun 1936, Unit 731 terbentuk. Ishii membangun sebuah senyawa besar – lebih dari 150 gedung-gedung lebih dari enam kilometer persegi – di luar kota Harbin, Cina.

Beberapa dari sekian banyak kekejaman yang dilakukan oleh Ishii dan yang lain di bawah komandonya di Unit 731 meliputi: pembedahan makhluk hidup hidup orang (termasuk wanita hamil yang dihamili oleh dokter), tahanan dengan kaki diamputasi dan dipasang ke bagian lain dari tubuh mereka, sejumlah tawanan dibuat beku anggota tubuhnya dan dicairkan untuk mempelajari hasil gangren yang tidak diobati. Manusia juga digunakan sebagai kasus uji hidup untuk pelempar granat dan nyala api. Tahanan disuntik dengan inokulasi penyakit, dengan disamarkan sebagai program vaksinasi, untuk mempelajari efek mereka. Untuk mempelajari efek penyakit kelamin yang tidak ada obat, tawanan laki-laki dan perempuan sengaja diinfeksi dengan sifilis dan gonore melalui perkosaan, lalu dipelajari. Setelah diberikan kekebalan oleh Otoritas Pendudukan Amerika pada akhir perang, Ishii menghabiskan waktunya dalam penjara untuk kejahatannya dan meninggal pada usia 67 akibat kanker kerongkongan.


9 Kevin Warwick: Manusia Cyborg Pertama

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Kevin Warwick adalah ilmuwan Inggris dan profesor sibernetika yang sangat terpesona pada robot, dia bahkan berusaha untuk menjadi orang pertama yang pernah menjadi seorang cyborg.

Pada 1998, sebuah pemancar RFID sederhana Warwick tanamkan di bawah kulitnya, dan digunakan untuk mengontrol pintu-pintu, lampu, pemanas, dan perangkat lain yang dikendalikan komputer berdasarkan pendekatan keilmuannya. Tujuan utama dari percobaan ini dia katakan untuk menguji batas-batas kemampuan tubuh dapat menerima, dan seberapa mudahnya akan menerima sinyal yang berarti dari chip.

Pada tahun 2002, peralatan saraf yang lebih kompleks ditanamkan pada sistem sarafnya, untuk mendapatkan akses sinyal. Percobaan terbukti begitu sukses, hingga sinyal yang dihasilkan cukup rinci pada lengan robot untuk meniru tindakan lengan Warwick sendiri.

Kemudian, tambahan percobaan yang paling dipublikasikan adalah di mana sebuah array sederhana ditanamkan ke istri Warwick dengan tujuan untuk menciptakan suatu bentuk empati telepati atau menggunakan sinya Internet untuk berkomunikasi dari jarak jauh juga sukses, menghasilkan percobaan murni pertama komunikasi elektronik antara dua sistem saraf manusia. Eksperimennya masih berlanjut hingga saat ini.


10 John Lilly: Pencipta Tank Perampas Sensor

10 Ilmuwan Tersadis Sepanjang Sejarah

Untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika otak terputus dari semua rangsangan eksternal, ilmuwan John Lilly membangun tangki kekurangan indra pertama pada tahun 1954. Mengambang di air hangat selama berjam-jam dalam gelap gulita dan keheningan, Lilly mulai mengalami fantasi nyata. “Fantasi ini terlalu pribadi untuk disampaikan ke publik,” dia melaporkan kemudian. Halusinasi subjek tes-nya sama-sama sulit untuk dikategorikan secara ilmiah. Ini adalah salah satu alasan mengapa penelitian nya tidak diterbitkan.

Lilly kemudian menyerah pada penelitian ilmiah dan mulai mendirikan perusahaan Tank Samadhi, yang diproduksi untuk domestik. Pada tahun 1980 karya Lilly adalah model untuk film “Altered States”. Setelah menjadi guru zaman baru, ia meninggal pada tahun 2001.


sumber
Read more

IDM (Internet Download Manager) 2012 (6.09)

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: ,
Comments

     IDM yang sangat dipelukan bagi para pecinta download yang akan membantu mereka dalam mendownload file - file yang mereka inginkan, dengan IDM kita bisa men-"stop" dan me-"resume" file yang kita download. dan dapat juga mengoptimalkan koneksi jaringan yang digunakan.

     IDM meluncur lagi dengan versi terbarunya itu dilakukan pihak IDM agar software mereka dapat kompatibel dengan browser-browser yang makin berkembang yang juga ter-update. Padahal baru kemari IDM Internet Download Manager 6.09 build 2 Final keluar, Kini Hadir dengan versi terbarunya Internet Download Manager 6.09 build 3 Final.
untuk pacth_a silahkan kesini
jika diminta password coba masukan "www.javaica.net"


     Untuk lebih optimalnya kecepatan dalam me-unggah (download) file yang diinginkan gunakan juga

mastereon Download Internet Download Manager Optimizer gratis
     Mastereon - Satu lagi tools kecil yang mungkin sangat berguna bagi kawan pengguna Internet Download Manager. Kali ini akan di-share tools kecil yang dapat memaksimalkan kinerja IDM tanpa harus utak-atik registry. Tools ini akan memaksimalkan split connection jadi 16 dan speed connection menjadi maksimum. Cara kerjanya adalah :
  1. Program ini akan membuat file baru di direktori yang berisi IDM Optimizer.exe dengan nama IDMMax.inf yang berisi script untuk masuk ke registry, dan melakukan tweaking di HKCU/software/downloadmanager untuk memaksimalkan kinerja IDM. 
  2. Di dalam registry, script tadi mengubah nilai dari Advanced Integration→ 1, ConnectionSpeed → 999999, ConnectionType → 11, MaxConnectionsNumber →16.
  3. Sedangkan jika kawan menemukan file IDMDef.inf, maka script itu berisi untuk mengembalikan settingan IDM ke kondisi awal. 
  4. Untuk mengaplikasi perubahan, maka diperlukan restart IDM.
Berikut ini petunjuk cara penggunaan IDM optimizer Caranya:

  1. IDM harus sudah terinstall di komputer 
  2. Setelah IDM terinstall, buka program ini Pilih Maximize Now! 
  3. Untuk mengoptimasi kinerja IDM, kemudian Restart IDM 
  4. Pilih Restore Default untuk kembali ke pengaturan IDM awal Restart IDM.

Read more

Game Pesawat

Posted: Friday, February 24, 2012 by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Run Away 2

Posted: Thursday, February 23, 2012 by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Memanah

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Balon Gas Terbang

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Menembak Musuh 2

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Menembak Musuh 1

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Penyihir Minum Es

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Pesawat

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Memasak

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Menghindari Piano

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Game Taxi Driver Challenge

Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: , ,
Comments

Read more

Magnum Mengandung Lemak Babi?

Posted: Wednesday, February 22, 2012 by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels:
Comments

Setelah beredarnya rumor - rumor seputar Magnum yang beredar di Indonesia dengan berita miring yang dikabarkan bahwa Es krim Magnum mengandung lemak babi karena mengandung bahan makanan E - Kode seperti :

E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214,

E216, E234,E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334,


E335, E336, E337, E422, E430, E431, E432, E433,E434,


E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474,


E475, E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492,


E493, E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.

yang dikabarkan mengandung lemak badi di dalamnya, namun Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, ketika dikonfirmasi hidayatullah.com mengaku kaget dengan kabar itu. Ia membantah terkait adanya kandungan lemak babi di produk Magnum.

“Itu tidak benar. Magnum sudah mendapat sertifikat halal dari LPPOM. Produk mana pun yang sudah memperoleh label halal dari kami, dijamin terbebas dari barang haram dan najis,” ujar Lukmanul Hakim, Senin (21/3) siang.

Mengenai kode E 472, Lukmanul Hakim menjelaskan, bila kode itu berkaitan dengan emulsi (emulsifier). Emulsi adalah bahan yang ditambahkan ke dalam campuran pangan yang menggabungkan komponen air dan minyak.

“Pada kode E472 itu pengelmusi berupa nabati maupun hewani. Hewani bisa berupa babi dan juga non-babi. Pada Magnum ini kami teliti pengemulsi hewaninya bukan dari babi. Itu sebabnya kami beri label halal,” terangnya.

Dalam kabar  di Facebook itu tertulis juga kode E lainnya yang diduga mengandung babi, seperti E100, E110, E120, E140, E141, dan lain sebagainya. Terkait dengan kode E lainnya itu, yang tersebar di berbagai produk pangan, Lukmanul Hakim tidak mengetahui persis detilnya. Yang ia tahu kode E di atas 470, pengelmusiannya itu mulai bersinggungan  dengan hewani.

“Untuk itu, agar aman dan terhindar dari barang haram dan najis yang menggunakan kode-kode, saya menyarankan agar masyarakat membeli produk yang sudah mendapat label halal dari LPPOM MUI,” kata Lukmanul Hakim memberi saran.


Untuk membuktikan pernyataan Lukmanul Hakim selaku Direktur LPPOM MUI maka saya menampilkan daftar makanan KODE - E beserta kehalalannya 



Kode E Nama Deskripsi Status kehalalan
E100 Curcumin (C.1. 75300) Pewarna Halal jika dalam bentuk murninya
E101 Riboflavin (Lactofavin, Vitamin B2) Pewarna Halal jika diperleh melalui sintetis kimia, syubhat jika diperoleh dari hasil fermentasi karena tergantung kepada status kehalalan media fermentasi yang digunakan
E102 Tartrazine Pewarna Halal
E104 Quinoline Yellow (C.I. 47005) Pewarna Halal
E110 Sunset Yellow FCF/Orange Yellow S Pewarna Halal
E120 Cochineal/Carminic acid Pewarna Halal jika dalam bentuk powder, jika dalam bentuk cair tergantung kepada pelarut yang digunakan. Hal ini berlaku bagi semua jenis pewarna dalam bentuk cair.
E122 Carmoisine/Azorubine (C.I. 14720) Pewarna Halal
E123 Amaranth (C.I. 16185;FD and C Red 2) Pewarna Status kehalalannya tergantung kepada status keamanannya karena di Amerika bahan ini dilarang digunakan. Jika membahayakan kesehatan manusia maka haram digunakan
E124 Ponceau 4R/Cochineal Red A (C.I. 16255) Pewarna Halal
E127 Erythrosine BS (C.I. 45430; FD and C Red 3) Pewarna Halal
E128 Red 2G (C.I. 18050) Pewarna Halal
E129 Allura Red AC (C.I. 16035; Food Red 17; FD and C Red 40) Pewarna Halal
E131 Patent Blue V (C.I. 42051) Pewarna Halal
E132 Indigo Carmine/ Indigotine (C.1. 73015; FD and C Blue 2) Pewarna Halal
E133 Brilliant Blue FCF (C.I. 42090; FD & C Blue 1) Pewarna Halal
E140 Chlorophyll (C.I. 75810) Pewarna Halal jika solven yang ada dalam ekstrak klorofil berada pada konsentrasi dibawah batas yang diizinkan. Jika dalam bentuk kering, kehalalannya tergantung kepada adanya bahan tambahan lain didalam bubuk klorofil
E141 Copper Complex of Chlorophyll Pewarna Halal dengan catatan seperti pada E140
E142 Green S/ Acid Brilliant Green BS (Food green S: Lissamine green; C.I 44090) Pewarna Halal
E150 Caramel
E150a Plain caramel
E150b Caustic sulphite caramel
E150c Ammonia caramel
E150d Sulphite ammonia caramel
Pewarna Halal
E151 Black PN/Brilliant Black BN (C.I. 28440) Pewarna Halal
E153 Carbon Black/ Vegetable Carbon (Charcoal) Pewarna Halal jika seluruhnya berasal dari tanaman, syubhat jika berasal dari tulang hewan, tergantung jenis hewan dan cara penyembelihannya
E154 Brown FK Pewarna Halal
E155 Brown HT Pewarna Halal
E160a Alpha, Beta, Gamma-Carotene (C.1. 75130) Pewarna Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial karoten berstatus syubhat karena kebanyakan karoten berada dalam suatu matriks karena karoten sendiri mudah rusak karena oksidasi. Oleh karena itu kehalalan karoten juga ditentukan oleh kehalalan matriks yang digunakan, salah satu matriks yang dapat digunakan adalah gelatin.
E160b Annatto, Bixin, Norbixin (C.1 75120; Orlean; Rocou) Pewarna Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial berstatus syubhat karena kehalalannya tergantung kepada bahan lainnya yang ditambahkan, jika dalam bentuk emulsi tergantung kepada emulsifier yang digunakan, jika dalam bentuk terenkapsulasi tergantung kepada enkapsulan yang digunakan
E160c Capsanthin/Capsorubin (Paprika extract;Oleoresin) Pewarna sda
E160d Lycopene Pewarna sda
E160e Beta-apo-8-carotenal (C30; ?-8’-apocarotenal) Pewarna sda
E160f Ethyl ester of Beta-apo-8-carotenoic acid (C30) Pewarna sda
E161a Flavoxanthin (C.I. 75135) Pewarna sda
E161b Lutein (C.I. 75135) Pewarna sda
E161c Cryptoxanthin (C.I. 75135) Pewarna sda
E161d Rubixanthin (C.I. 75135) Pewarna sda
E161e Violaxanthin (C.I. 75135) Pewarna sda
E161f Rhodoxanthin (C.I. 75135) Pewarna sda
E161g Canthaxanthin (C.I. 75135) Pewarna sda
E162 Beetroot Red/ Betanin, Betanidin Pewarna Halal
E163 Anthocyanins Pewarna Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial biasanya dalam bentuk terenkapsulasi. Enkapsulan yang digunakan masih perlu dicek kehalalannya walaupun kecil kemungkinan menggunakan gelatin, kecuali jika pembuatannya melibatkan proses koaservasi dimana gelatin biasa digunakan dalam enkapsulasi dengan cara koaservasi.
E170 Calcium Carbonate (Chalk) Pewarna-Inorganik Halal jika berasal dari karang, syubhat jika berasal dari tulang binatang
E171 Titanium Dioxide (C.1. 77891) Pewarna-anorganik Halal
E172 Iron Oxides, iron hydroxides yellow/brown-C.1. 77492; red: 7491; brown: 77499) Pewarna-anorganik Halal
E173 Aluminium (C.1. 77000) Pewarna-anorganik Halal
E174 Silver (C.1. 77820) Pewarna-anorganik Halal
E175 Gold Pewarna-anorganik Halal
E180 Pigment Rubine/ Lithol Rubine BK (C.1. 15850) Pewarna-anorganik Halal
E200 Sorbic Acid Pengawet Halal
E201 Sodium Sorbate Pengawet Halal
E202 Potassium Sorbate Pengawet Halal
E203 Calcium Sorbate Pengawet Halal
E210 Benzoic Acid Pengawet Halal
E211 Sodium Benzoate Pengawet Halal
E212 Potassium Benzoate Pengawet Halal
E213 Calcium Benzoate Pengawet Halal
E214 Ethyl 4-hydroxybenzoate Pengawet Halal
E215 Ethyl 4-hydroxybenzoate, Sodium Salt Pengawet halal
E216 Propyl 4-hydroxybenzoate Pengawet Halal
E217 Propyl 4-hydroxybenzoate, Sodium Salt Pengawet Halal
E218 Methyl 4-hydroxybenzoate Pengawet Halal
E219 Methyl 4-hydroxybenzoate, Sodium Salt Pengawet Halal
E220 Sulphur Dioxide Pengawet Halal
E221 Sodium Sulphite Pengawet Halal
E222 Sodium Hydrogen Sulphite Pengawet Halal
E223 Sodium Metabisulphite Pengawet Halal
E224 Potassium Metabisulphite Pengawet Halal
E226 Calcium Sulphite Pengawet Halal
E227 Calcium Hydrogen Sulphite Pengawet Halal
E230 Biphenyl/Diphenyl Pengawet Halal
E231 2-Hydroxybiphenyl Pengawet Halal
E232 Sodium Biphenyl-2-yl-Oxide Pengawet Halal
E233 2-(thiazol-4-yl) Benzimidazole Pengawet Halal
E234 Nisin Pengawet Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan nisin secara fermentasi
E239 Hexamine Pengawet Halal
E249 Potassium Nitrate Pengawet Halal
E250 Sodium Nitrite Pengawet Halal
E251 Sodium Nitrate Pengawet Halal
E252 Potassium Nitrate (Saltpetre) Pengawet Syubhat. Halal jika berasal dari karang mineral, haram jika berasal dari limbah hewan haram atau hewan yang tidak disembelih secara Islami.
E260 Acetic Acid Miscellaneous-Asam Halal asalkan bukan berasal dari vinegar yang dibuat dari minuman beralkohol
E261 Potassium Acetate Miscellaneous-Asam Halal
E262 Potassium Hydrogen Diacetate Miscellaneous-Asam Halal
E263 Calcium Acetate Miscellaneous-Asam Halal
E270 Lactic Acid Miscellaneous-Asam Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam laktat secara fermentasi
E280 Propionic Acid Pengawet-Asam Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam propionat secara fermentasi
E281 Sodium Propionate Pengawet-Asam Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam propionat secara fermentasi
E282 Calcium Propionate Pengawet-Asam Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam propionat secara fermentasi
E283 Potassium Propionate Pengawet-Asam Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam propionat secara fermentasi
E290 Carbon Dioxide Miscellaneous Halal
E296 Malic acid (DL- or L-) Pengasam Halal
E297 Fumaric acid Pengasam Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam produksi asam fumarat secara fermentasi
E300 L-Ascorbic Acid (Vitamin C) Antioksidan-Vitamin C Halal, akan tetapi jika diperoleh melalui fermentasi maka kehalalannya tergantung kepada kehalalan media yang digunakan
E301 Sodium-L-Ascorbate Antioksidan-Vitamin C dan turunannya Halal
E302 Calcium-L-Ascorbate Antioksidan-Vitamin C dan turunannya Halal
E304 Ascorbyl Palmitate Antioksidan-Vitamin C dan turunannya Syubhat, tergantung kepada asal asam palmitat, bisa berasal dari minyak nabati (halal) atau lemak hewani (kebanyakan secara komersial haram karena bisa lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami)
E306 Natural Extracts rich in Tocopherols Antioksidan-Vitamin E Halal
E307 Synthetic Alpha-Tocopherol Antioksidan-Vitamin E Halal
E308 Synthetic Gamma-Tocopherol Antioksidan-Vitamin E Halal
E309 Synthetic Delta-Tocopherol Antioksidan-Vitamin E Halal
E310 Propyl Gallate Antioksidan-lainnya Halal
E311 Octyl Gallate Antioksidan-lainnya Halal
E312 Dodecyl Gallate Antioksidan-lainnya Halal
E320 Butylated Hydroxyanisole (BHA) Antioksidan-lainnya Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial biasanya berada dalam suatu carrier yang bisa halal jika minyak nabati sebagai carriernya dan haram jika lemak hewani atau mengandung lemak hewani sebagai carriernya
E321 Butylated Hydroxytoluene (BHT) Antioksidan-lainnya Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial biasanya berada dalam suatu carrier yang bisa halal jika minyak nabati sebagai carriernya dan haram jika lemak hewani atau mengandung lemak hewani sebagai carriernya
E322 Lecithins Pengemulsi dan Penstabil Syubhat. Secara komersial lesitin yang digunakan dalam pengolahan berasal dari kedele, akan tetapi jenis lesitin ini banyak, ada yang dalam bentuk lesitin yang belum dimodifikasi, ada yang sudah dimodifikasi. Ada lesitin yang diperoleh melalui fraksinasi menggunakan etanol dan etanolnya tersisa cukup banyak pada hasil akhir. Ada jenis lesitin yang dalam pembuatannya melibatkan enzim fosfolipase A yang berasal dari pankreas babi. Sayang sekali secara komersial semua jenis lesitin disebut lesitin saja, tidak mencirikan apakah lesitin asli yang belum dimodifikasi atau yang sudah dimodifikasi.
E325 Sodium Lactate Miscellaneous-Garam dari Asam Laktat Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam laktat yang digunakan dalam pembuatannya
E326 Potassium Lactate Miscellaneous-Garam dari Asam Laktat Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam laktat yang digunakan dalam pembuatannya
E327 Calcium Lactate Miscellaneous-Garam dari Asam Laktat Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam laktat yang digunakan dalam pembuatannya
E330 Citric Acid Miscellaneous Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam sitrat secara fermentasi
E331 Sodium Citrates Miscellaneous Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya
E332 Potassium Citrates Miscellaneous Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya
E333 Calcium Citrates Miscellaneous Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya
E334 Tartaric Acid Miscellaneous Syubhat, kebanyakan asam tartarat berasal dari hasil samping industri wine sehingga yang diperoleh dari industri wine ini statusnya haram. Ada kemungkinan asam tartarat diperoleh dari asam jawa (tamarind), jika berasal dari asam jawa statusnya halal. Tidak tertutup kemungkinan merupakan hasil sintesis.
E335 Sodium Tartrate Miscellaneous Syubhat, tergantung kehalalan asam tartarat yang digunakan dalam pembuatannnya.
E336 Potassium Tartrate (Cream of Tartar) Miscellaneous Haram jika diperoleh dari hasil samping industri wine dan kebanyakan berasal dari hasil samping industri wine ini. Syubhat jika hasil reaksi dengan bahan dasar asam tartarat, tergantung kehalalan asam tartarat yang digunakan dalam pembuatannnya.
E337 Potassium Sodium Tartrate Miscellaneous Syubhat, tergantung kehalalan asam tartarat yang digunakan dalam pembuatannnya.
E338 Orthophosphoric Acid (Asam fosfat) Miscellaneous Halal
E339a Sodium dihydrogen orthophosphate Miscellaneous Halal
E339b Disodium hydrogen orthophosphate Miscellaneous Halal
E339c Trisodium hydrogen orthophate Miscellaneous Halal
E340(a) Potassium dihydrogen orthophosphate (monoPotassium phosphate;MKP) Emulsifying salt, miscellaneous Halal
E340(b) diPotassium hydrogen orthophosphate (diPotassium phosphate; DKP; Potassium phosphate dibasic) Emulsifying salt, miscellaneous Halal
E340(c) triPotassium orthophosphate (diPotassium phosphate; DKP; Potassium phosphate tribasic; triPotassium monophosphate) Emulsifying salt, miscellaneous Halal
E341 Calcium Phosphates Miscellaneous Halal
E350 Sodium malate Buffer, seasoning agent Halal
Sodium hydrogen malate Buffer Halal
E351 Potassium malate Buffer Halal
E352 Calcium malate Buffer, firming agent, seasoning agent Halal
Calcium hydrogen malate Firming agent Halal
E353 Metatartaric acid Sequestrant (pengkelat) Syubhat karena dibuat dari asam tartarat dimana status asam tartarat adalah syubhat
E355 Adipic acid (Hexanedioic acid) Miscellaneous Halal
E363 Succinic acid Pengasam, buffer, senyawa penetral Halal
E370 1,4-Heptanolactone Pengasam, pengekelat Halal
E375 Nicotinic acid Vitamin, Pelindung warna Halal
E380 Triammonium citrate (Citric acid triammonium salt; Ammonium citrate tribasic) Miscellaneous Syubhat, tergantung pada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya
E381 Ammonium ferric citrate (Ferric ammonium citrate) Suplemen besi Syubhat, tergantung pada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya
E381 Ammonium ferric citrate, green Suplement besi Syubhat, tergantung pada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya
E385 Calsium disodium EDTA Pengkelat Halal
E400 Alginic Acid Pengemulsi dan Penstabil Halal
E401 Sodium Alginate Pengemulsi dan Penstabil Halal
E402 Potassium Alginate Pengemulsi dan Penstabil Halal
E403 Ammonium Alginate Pengemulsi dan Penstabil Halal
E404 Calcium Alginate Pengemulsi dan Penstabil Halal
E405 Propane-1,2-Diol Alginate (Propylene glycol alginate; alginate ester) Pengemulsi dan Penstabil Halal
E406 Agar Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Halal
E407 Carrageenan Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Halal
E410 Locust Bean Gum (Carob Gum) Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Halal
E412 Guar Gum Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Halal
E413 Tragacanth Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Halal
E414 Gum Acacia (Gum Arabic) Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Halal
E415 Xanthan Gum Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan lainnya Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatannya secara fermentasi
E416 Karaya gum (Sterculia gum, Indian tragacanth) Pengemulsi dan penstabil Halal
E420 Sorbitol Gula Alkohol Syubhat, tergantung kehalalan glukosa yang digunakan dalam pembuatannya. Pembuatan sorbitol melibatkan reaksi hidrogenasi glukosa, sedangkan glukosa sendiri dapat diperoleh dari hasil hidrolisis pati dengan menggunakan enzim dimana salah satu enzim yang biasa digunakan yaitu alfa-amilase dapat berasal dari pankreas babi atau sapi. Akan tetapi, alfa-amilase dapat pula berasal dari mikroorganisme.
E421 Mannitol Gula Alkohol Halal
E422 Glycerol Gula Alkohol Syubhat, haram jika dibuat dari hasil samping industri lemak hewan, halal jika berasal dari hidrolisis minyak nabati atau hasil sintesis dengan bahan dasar propilen yang berasal dari minyak bumi. Gliserol juga dapat diperoleh melalui fermentasi dengan menggunakan gula sebagai bahan baku, kehalalannya tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam fermentasi tersebut.
E430 Polyoxyethylene (8) stearate (polyoxyl 8 stearate) Pengemulsi Syubhat, tergantung kepada status kehalalan asam stearat dalam pembuatannya, bisa berasal dari tanaman (halal) atau hewan (haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami)
E431 Polyoxyethylene (40) stearate (Polyoxyl 40 stearate) Pengemulsi Syubhat, tergantung kepada status kehalalan asam stearat dalam pembuatannya, bisa berasal dari tanaman (halal) atau hewan (haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami)
E432 Polyoxyethylene (20) sorbitan monolaurate (Polysorbate 20,Tween 20) Pengemulsi Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam laurat yang digunakan dalam pembuatannya, akan tetapi kebanyakan asam laurat diperoleh dari minyak kelapa
E433 Polyoxyethylene (20) sorbitan mono-oleate (Polysorbate 80,Tween 80) Pengemulsi Syubhat, tergantung kepada kehalalan ester oleat yang digunakan dalam pembuatannya, ester oleat bisa berasal dari tanaman, bisa berasal dari hewan
E434 Polyoxyethylene (20) sorbitan monopalmitate (polysorbate 40: Tween 40) Pengemulsi Syubhat, tergantung kepada kehalalan ester palmitat yang digunakan dalam pembuatannya, ester palmitat bisa berasal dari tanaman, bisa berasal dari hewan
E435 Polyoxyethylene (20) sorbitan monostearate (Polysorbate 60;Tween 60) Pengemulsi Syubhat, tergantung kepada kehalalan ester stearat yang digunakan dalam pembuatannya, ester stearat bisa berasal dari tanaman, bisa berasal dari hewan
E436 Polyoxyethylene (20) sorbitan tristearate (Polysorbate 65; Tween 65) Pengemulsi Syubhat, tergantung kepada kehalalan ester stearat yang digunakan dalam pembuatannya, ester stearat bisa berasal dari tanaman, bisa berasal dari hewan
E440a Pectin Pengemulsi dan Penstabil-Pektin dan turunannya Halal
E440b Amidated Pectin Pengemulsi dan Penstabil-Pektin dan turunannya Halal
E442 Ammonium phosphatides (Emulsifier YN) Pengemulsi, penstabil Halal
E450a,b,c Sodium and Potassium Phosphates and Polyphosphates Miscellaneous Halal
E460 Microcrystalline/Powdered Cellulose Pengemulsi dan Penstabil Halal
E461 Methylcellulose Pengemulsi dan Penstabil-Selulosa dan turunannya Halal
E463 Hydroxypropylcellulose Pengemulsi dan Penstabil-Selulosa dan turunannya Halal
E464 Hydroxypropyl-Methylcellulose Pengemulsi dan Penstabil- Selulosa dan turunannya Halal
E465 Ethylmethylcellulose Pengemulsi dan Penstabil-Selulosa dan turunannya Halal
E466 Carboxymethylcellulose, Sodium Salt Pengemulsi dan Penstabil-Selulosa dan turunannya Halal
E470 Sodium, potassium and Calcium Salts of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E471 Mono-and Diglycerides of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E472 Various Esters of Mono and Diglycerides of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E473 Sucrose Esters of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E474 Sucroglycerides Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E475 Polyglycerol Esters of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E476 Polyglycerol esters of polycendensed fatty acids of castor oil (Polyglycerol of polyricinoleate) Pengemulsi, penstabil Syubhat, tergantung kehalalan gliserol yang digunakan dalam pembuatannya
E477 Propane-1,2-Diol Esters of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E481 Sodium Stearoyl-2-Lactylate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E482 Calcium Stearoyl-2-Lactylate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E483 Stearyl Tartrate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami
E491 Sorbitan Monostearate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam stearat yang digunakan dalam pembuatannya, halal jika asam stearat berasal dari minyak nabati dan haram jika asam stearat berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami; juga tergantung pada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya
E492 Sorbitan Tristearate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam stearat yang digunakan dalam pembuatannya, halal jika asam stearat berasal dari minyak nabati dan haram jika asam stearat berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami; juga tergantung kepada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya
E493 Sorbitan Monolaurate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kepada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya
E494 Sorbitan Monooleate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam oleat yang digunakan dalam pembuatannya, halal jika asam oleat berasal dari minyak nabati dan haram jika asam oleat berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami; juga tergantung pada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya
E495 Sorbitan Monopalmitate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Syubhat, tergantung kehalalan asam palmitat yang digunakan dalam pembuatannya, halal jika asam palmitat berasal dari minyak nabati dan haram jika asam palmitat berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami; juga tergantung pada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya
E500 Sodium Carbonate/Sodium Bicarbonate Miscellaneous-Asam dan Garam: Carbonat Halal
E501 Potassium Carbonate/Potassium Bicarbonate Miscellaneous-Asam dan Garam: Carbonat Halal
E503 Ammonium Carbonate Miscellaneous-Asam dan Garam: Carbonat Halal
E504 Magnesium Carbonate Miscellaneous-Asam dan Garam: Carbonat Halal
E507 Hydrochloric Acid Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Hidroklorida dan Garamnya Halal
E508 Potassium Chloride Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Hidroklorida dan Garamnya Halal
E509 Calcium Chloride Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Hidroklorida dan Garamnya Halal
E510 Ammonium Chloride Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Hidroklorida dan Garamnya Halal
E513 Sulphuric Acid Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya Halal
E514 Sodium Sulphate Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya Halal
E515 Potassium Sulphate Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya Halal
E516 Calcium Sulphate Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya Halal
E518 Magnesium Sulphate Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya Halal
E524 Sodium Hydroxide Miscellaneous-Asam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya Halal
E525 Potassium Hydroxide Miscellaneous-Alkali Halal
E526 Calcium Hydroxide Miscellaneous-Alkali Halal
E527 Ammonium Hydroxide Miscellaneous-Alkali Halal
E528 Magnesium Hydroxide Miscellaneous-Alkali Halal
E529 Calcium Oxide Miscellaneous-Alkali Halal
E530 Magnesium Oxide Miscellaneous-Alkali Halal
E535 Sodium Ferrocyanide Miscellaneous-Garam lainnya Halal
E536 Potassium Ferrocyanide Miscellaneous-Garam lainnya Halal
E540 Dicalcium Ferrocyanide Miscellaneous-Garam lainnya Halal
E541 Sodium Aluminium Phosphate Miscellaneous-Garam lainnya Halal
E542 Edible Bone Phosphate (Bone Meal) Miscellaneous - Anti-Caking Agents Syubhat, haram jika berasal dari tulang babi atau tulang hewan yang disembelih tidak secara Islami; halal jika berasal dari tulang hewan halal dan disembelih secara Islami; akan tetapi kebanyakan berasal dari impor jadi kemungkinan berasal dari tulang babi dan hewan yang disembelih tidak secara Islami (haram)
E544 Calcium Polyphosphates Miscellaneous - Anti-Caking Agents Syubhat, tergantung pada sumbernya, apakah berasal dari bahan mineral atau dari tulang hewan
E545 Ammonium Polyphosphates Miscellaneous - Anti-Caking Agents Halal
E551 Silicon Dioxide (Silica Salt) Miscellaneous-Garam Silica Halal
E552 Calcium Silicate Miscellaneous-Garam Silica Halal
E553 Magnesium Silicate/Magnesium Trisilicate (Talc) Miscellaneous-Garam Silica Halal
E554 Aluminium Sodium Silicate Miscellaneous-Garam Silica Halal
E556 Aluminium Calcium Silicate Miscellaneous-Garam Silica Halal
E558 Bentonite Miscellaneous-komponen lainnya Halal
E559 Kaolin (Aluminium Silicate) Miscellaneous-komponen lainnya Halal
E570 Stearic Acid Miscellaneous-komponen lainnya Syubhat, tergantung apakah asam stearat berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Haram jika berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami
E572 Magnesium Stearate Miscellaneous- komponen lainnya Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam stearat yang digunakan dalam pembuatannya
E575 Glucono Delta-Lactone Miscellaneous-komponen lainnya Halal
E576 Sodium Gluconate Miscellaneous-komponen lainnya Halal
E577 Potassium Gluconate Miscellaneous-komponen lainnya Halal
E578 Calcium Gluconate Miscellaneous-komponen lainnya Halal
E620 L-Glutamic Acid Miscellaneous-Penguat Flavor Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam glutamat secara fermentasi
E621 Monosodium Glutamate (MSG) Miscellaneous-Penguat Flavor Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam glutamat secara fermentasi
E622 Manopotassium Glutamate Miscellaneous-Penguat Flavor Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam glutamat secara fermentasi
E623 Calcium Glutamate Miscellaneous-Penguat Flavor Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam glutamat secara fermentasi
E627 Sodium Guanylate Miscellaneous-Penguat Flavor Halal jika diperoleh melalui sintesis kimia, syubhat jika diperoleh melalui fermentasi karena tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam fermentasi tersebut
E631 Sodium Inosinate Miscellaneous-Penguat Flavor Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatannya secara fermentasi, kecuali dibuat dengan cara sintesis kimia bisa menjadi halal
E635 Sodium 5-Ribonucleotide Miscellaneous-Penguat Flavor Syubhat, tergantung pada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatannya secara fermentasi
E636 Maltol Miscellaneous-Penguat Flavor Halal
E637 Ethyl Maltol Miscellaneous-Penguat Flavor Halal
E900 Dimethylpolysiloxane Miscellaneous-Penguat Flavor Halal
E901 Beeswax Miscellaneous-Glazing Agents Halal dalam bentuk aslinya, jika sudah diputihkan maka kehalalannya tergantung kepada bahan pemutih yang digunakan
E903 Carnauba Wax Miscellaneous-Glazing Agents Halal
E904 Shellac Miscellaneous-Glazing Agents Halal
E905 Mineral Hydrocarbons Miscellaneous-Glazing Agents Halal
E907 Refined mycrocrystalline Wax Miscellaneous-Glazing Agents Halal
E920 L-Cysteine hydrochloride Miscellaneous-Komponen-komponen dalam pembuatan tepung Syubhat; haram jika berasal dari manusia atau hewan unggas yang tidak disembelih secara Islami; jika dibuat dengan cara fermentasi maka kehalalannya tergantung kepada media yang digunakan dalam fermentasi tsb
E924 Potassium Bromate Miscellaneous-Komponen-komponen dalam pembuatan tepung Halal
E925 Chlorine Miscellaneous-Komponen-komponen dalam pembuatan tepung Halal
E926 Chlorine Dioxide Miscellaneous-Komponen-komponen dalam pembuatan tepung Halal
E927 Azodicarbonamide Miscellaneous-Komponen-komponen dalam pembuatan tepung Halal


Sumber


Sekarang semua sudah jelas, bahan makanan E - 472 akan haram jika bahan makanan ini dibuat dari daging babi itu sendiri  dan hewan - hewan yang tidak disembelih secara islami. Satu pertanyaan yang akan muncul setelah ini adalah bagaimana MUI bisa memastikan bahan yang digunankan terbuat dari bahan - bahan yang diharamkan jika bahan tersebut memiliki 
struktur kimia yang sama dengan yang tidak haram?, selanjutnya bagaimana MUI bisa memastikan bahwa hewan yang digunakan tersebut telah disembelih secara Islami?
semua itu saya kembalikan kepada pembaca untuk mengambil kesimpulannya.






Read more

TV ONLINE

Posted: Tuesday, February 21, 2012 by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels:
Comments

Ayo tonton acara TV kesukaan mu disini di
CILOTY BROTHERHOODZ 

BLOG

--------------------------------------------------------------------------------------------

    Warung Bebas TV Streaming
    Read more

    Tips Tradisional mengatasi Amandel

    Posted: by Ciloty BrotherHoodz Community in Labels: ,
    Comments

    Penyebab amandel adalah pembengkakan tonsil. Gejalanya kepala pusing, demam, suhu badan naik, saat menelan makanan terasa nyeri, napas bau, badan lemas, muka pucat, berkeringat dan pembengkakan. Terdapat macam-macam virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit radang amandel, termasuk virus yang menyebabkan mononucleosis (virus Epstein-Barr) dan bakteri yang menyebabkan terjadinya radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes). Disini kami akan bahas cara tradisional dalam mengatasi amandel tersebut.






    Cara pertama

    a. Bahan
    • Jeruk nipis 1 buah
    • Rimpang kunyit 1 ruas sebesar ibu jari
    • Madu 1 sendok makan
    • Air 1/2 gelas

    b. Cara menggunakan

    Jeruk nipis diperas diambil airnya. Kunyit diparut dan diperas diambil airnya juga kemudian air jeruk nipis tadi dicampur dengan madu dan dikocok. Masukkan dalam setengah gelas air, aduk rata lalu disaring. Minumlah ramuan ini secara teratur sehari dua kali pagi dan sore hari.

    Cara kedua

    a. Bahan
    - Kulit jeruk nipis 3 buah
    - Air 2 gelas
    b. Cara menggunakan
    Kulit jeruk nipis dipotong dan dicuci lalu di campurkan dengan dua gelas air. Campuran itu kemudian di rebus hingga tinggal tiga perempat gelas lalu disaring. Gunakan hasil saringan tersebut untuk berkumur-kumur dan terus diminum. Cara ini dilakukan setiap hari sebanyak empat sendok makan dan dilakukan 3-4 hari.

    Cara ketiga

    a. Bahan
       - Buah pace secukupnya
       - Gula batu secukupnya

    b. Cara menggunakan
    Buah pace diparut kemudian diperas dengan sepotong kain. Tambahkan sedikit garam dan gula batu. Minum dua kali sehari pagi dan sore hari. Lakukan secara berturut-turut selama 5-7 hari hingga sembuh.

    Cara keempat

    a. Bahan
       - 1 genggam daun benalu jeruk nipis
       - 1 sendok teh adas pulosari (pulowaras)

    b. Cara menggunakan
    Tumbuk kedua bahan sampai halus, tambahkan sedikit air masak lalu peras dengan sepotong kain. Minumlah ramuan ini dua kali sehari.

    Pencegahan

    Sebaiknya lakukan hidup higenis termasuk sebelum makan cuci tangan, kebersihan lingkungan, kebersihan makanan adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya berbagai jenis infeksi, termasuk juga tonsilitis.
    Read more

    ads ads